misigan .. ane mau ngetes nasib agan semua .. haha lewat game ini ! mungkin udah ada yang pernah nyoba ,tapi silahkan di coba lagi ,.. buat lucu lucuan aja .. Tanggal lahir kalian 1. Dicium 2. Ditembak 3. Dibanting 4. Ditonton 5. Dibunuh 6. Dicuekin 7. Dismackdown 8. Diketawain 9. Dilamar 10. Dikasih cincin 11. Dibuang 12. Dilempar 13.
KalenderAkademik 2022-2023 Jakarta. Libur semester: Jumat, 1 Juli 2022 - Minggu, 9 Juli 2022. Hari Raya Idul Adha: Minggu, 9 Juli 2022. Hari pertama sekolah dan awal semester ganjil 2022-2023: Senin, 11 Juli 2022. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan proses administrasi kelas: Senin- Rabu, 11-13 Juli 2022.
BALIPUSTAKANEWS- Dalam tradisi agama Hindu di Bali tidak mengenal adanya hari ulang tahun dikarenakan mempunyai sistem perhitungan hari kelahiran Berikut Ini Makna & Cara Terapkan Upacara Otonan Di Bali
Fast Money. FAQ - PERTANYAAN YANG SERING DITANYAKAN 1. Pengantar dari penyusun Kalender Bali Digital KBD Kami penyusun KBD menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi terhadap sambutan yang baik atas peluncuran KBD ini di dunia maya. Komentar-komentar yang telah masuk dari visitor telah memberikan energi motivasi, inspirasi, dan kreasi kepada kami untuk melanjutkan penyempurnaan KBD ke depan. Merupakan kebanggaan dan kebahagiaan di hati kami apabila KBD ini dapat memberikan setitik informasi yang bermanfaat bagi para visitor yang berkaitan dengan 'wariga dewasa'. Mudah-mudah warisan budaya leluhur kita ini dapat kita lestarikan sehingga dapat memberikan tuntunan kepada kita dalam menjalani hidup ini. 2. Apakah KBD bisa di-download? Sampai saat ini KBD masih dalam bentuk on-line hanya dapat dijalankan melalui koneksi internet dan belum bisa di-download untuk dijalankan di komputer lokal desktop/laptop. Akan tetapi hasilnya seperti daftar rerainan, piodalan, purnama-tilem dll. dapat di-copy dan di-paste pada program teks editor atau word processing untuk dicetak atau disimpan. 3. Mengapa KBD tidak disediakan versi off-line? Digitalisasi Kalender Bali merupakan pekerjaan yang berat dan rumit serta membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memberikan hasil yang akurat sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan aktivitas religius. Penyusun KBD ini bukanlah orang yang ahli 'wariga dewasa' dan webmaster, melainkan hanyalah seorang yang ingin membagi sedikit informasi kepada yang memerlukan terutama yang jauh dari Bali dan tidak memiliki Kalender Bali hardcopy. Oleh karena itu, masukan dan saran perbaikan dari berbagai pihak yang tahu tentang 'wariga dewasa' sangat diperlukan untuk penyempurnaan KBD ini ke depan. Bila KBD ini telah menemukan bentuknya dan informasinya dapat dipercaya keakuratannya, tidak menutup kemungkinan untuk dibuatkan versi off-line-nya. 4. Sebaiknya KBD ditambahkan forum untuk tanya jawab! Di samping informasi 'wariga dewasa', misi pembuatan KBD ini juga sebagai sarana atau forum tanya jawab kepada semua orang yang saling memerlukan. Tanya jawab tidak sebatas antar user dan admin, tetapi terhadap semua pihak yang ingin tahu dan ingin memberi take and give. Kami menyadari bahwa banyak user yang lebih memahami 'wariga dewasa' dari penyusun KBD ini. Untuk sementara gunakanlah fasilitas form komentar sebagai wadah forum. Ke depan akan dibuatkan fasilitas yang lebih baik lagi. Saran bagi yang ikut berpartisipasi dalam forum hendaknya mencantumkan nama dan alamat dengan benar, serta komentar yang bersifat konstruktif, bertanggung jawab, dan tidak menimbulkan ke salah pahaman kepada semua pihak. 5. Mengapa KBD tidak dilengkapi dengan tafsir mimpi, pangider-ider buana dll.? Untuk sementara, KBD memfokuskan diri pada penyempurnaan 'wariga dewasa' yang berhubungan dengan rerainan, ala-ayuning dewasa, piodalan, dewasa ayu dan yang sejenisnyas sehingga dapat memberikan informasi yang akurat kepada user. Ramalan yang terdapat pada KBD ini hanya merupakan asesoris dan bukan yang utama. 6. Bagaimana mencari otonan/weton dari tanggal lahir? Bila tanggal yang dicari belum aktif atau belum terlihat di layar, gunakan navigasi pencarian tanggal, bulan dan tahun yang terdapat pada bagian tengah atas, kemudian klik OK. Kemudian arahkan pointer mouse pada tanggal yang akan dicari, maka tooltip rerainan atau otonan/weton akan muncul. Misalnya Redite Umanis Ukir, Hari Raya Galungan Buda Keliwon Dunggulan. Umanis = Legi, Kasih = Keliwon, Cemeng = Wage. Contoh Buda Cemeng Kulawu = Buda Wage Kulawu. 7. Bagaimana mencari tanggal lahir dari otonan/weton? Pilih menu Konversi, kemudian pilih submenu 'Wewaran ke Tanggal'. Pada kotak dialog yang muncul, isikan tanda rumput di depan combo box yang ada tulisan Eka Wara -. Kemudian berturut- turut dipilih sapta waranya apa? panca waranya apa ? dan wukunya apa?. Misalnya anda lahir pada Buda Paing Kuningan tahun 1980. Isikan tanda rumput pada combo box pertama dan pilih Sapta Wara Buda, isikan tanda rumput pada combo box kedua dan pilih Panca Wara Paing, isikan tanda rumput pada combo box ketiga dan pilih Wuku Kuningan, dan terakhir isikan tahun 1980 sampai 1980 kemudian klik Hasil. Hasilnya adalah 15 Juni 1980. Urutan Sapta Wara, Panca Wara, dan Wuku boleh dibolak balik. Untuk kelahiran bulan Juni, Juli, dan Agustus hasilnya bisa muncul satu tanggal. Akan tetapi untuk bulan yang lain pasti akan muncul 2 tanggal. Untuk memilih salah satu, bisa digunakan tambahan wewaran yang lain bila diketahui, atau cari tanggal lahir temannya yang berdekatan. Fasilitas konversi wewaran ke tanggal juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan anda otonan sepanjang tahun, kapan piodalan di suatu pura bertepatan dengan bulan purnama, dll. 8. Apakah KDB boleh di-link-kan dari web atau blog saya? Penyusun KBD memberikan penghargaan kepada Anda yang mau menyebarluaskan KBD ini untuk kepentingan umat. Karena misi pembuatan KDB ini sejak awal ditujukan untuk memberikan pelayanan informasi 'wariga dewasa' kepada masyarakat yang memerlukan. Semakin banyak yang dapat memanfaatkan KDB ini, maka target pencapaian misi KBD akan semakin besar. Saat ini KBD juga menyediakan script yang dapat dipasang pada web atau blog Anda untuk menampilkan rerainan, wewaran dll. Silahkan digunakan bila diperlukan. 9. Apa yang baru dari KBD versi terakhir? Tampilan KBD versi terakhir agak berbeda dengan versi sebelumnya. Menu konvensional sudah dirubah ke munu full-down sehingga space yang ada dapat digunakan untuk menampilkan rerainan, piodalan, dan hari penting lainnya. Perubahan ini berdasarkan masukan dari komentar user. Pada menu konversi ada tambahan fasilitas pencarian rerainan, pioadalan, dan ala-ayuning dewasa. Ada tambahan 1 menu referensi yang berisikan informasi penyusun ala-ayuning dewasa untuk dikomentari bila ada kesalahan. Fasilitas script dapat dipasang pada web atau blog anda. KDB klasik versi terdahulu masih dapat digunakan untuk mempercepat akses, mengingat KDB versi terakhir cendrung lebih lambat karena banyaknya modul yang harus dijalankan seiring dengan bertambahnya informasi yang ditampilkan. Buku-buku yang dijadikan referensi juga ditampilkan, dan terakhir juga dilengkapi fasilitas FAQ Frequently Asked Question – Pertanyaan yang sering ditanyakan untuk memberikan tanggapan terhadap komentar yang sangat berharga dari user. Secara internal beberapa script telah disempurnakan untuk meningkatkan akurasi informasi yang disajikan. Usulan lain dari user seperti event akan diakomodasi pada versi berikutnya. 10. Bagaimana aturan atau 'uger-uger' yang digunakan dalam pembuatan KBD ini? Untuk perhitungan wewaran, wuku, purnama-tilem, dll., aturannya sudah baku. Akan tetapi masalah pangalantaka/pangunaratrian dan sasih masih memerlukan keputusan atau sabha paruman sulinggih, sehingga algoritma yang digunakan pada KBD ini harus menysuaikan dengan keputusan tersebut. Untuk pangalantaka, KBD menggunakan 2 sistem pada dua kisaran waktu yang berbeda, Sebelum tahun 1999 atau Saka 1921 digunakan sistem pangalantaka eka sungsang ke pon. Sementara itu mulai tahun 1999 dan seterusnya sesuai dengan Keputusan Paruman Sulinggih tanggal 25 Juli 1998 di Pura Besakih digunakan pangalantaka eka sungsang ke paing. Untuk sasih, KBD menggunakan 2 sistem pada 3 kisaran waktu yang berbeda. Sebelum tahun 1992 digunakan Sistem Nampih Sasih Saka Bali dengan rumus tahun saka dibagi 19 untuk mencari malamasa, dan malamasa hanya terdapat pada sasih Jiyestha dan Sadha. Apabila hasil pembagian tahun saka bersisa 0, 6, dan 11 akan terjadi mala Jiyestha, sedangkan bila bersisa 3, 8, 14, dan 16 akan terjadi mala Sadha. Setelah itu, sesuai dengan Mahasaba VI Parisada Hindu Dharma Indonesia tanggal 4-9 September 1991 ditetapkan berlakunya sistem nampih sasih berkesinambungan dengan rumus tahun Saka dibagi 19. Sisa 2 dan 10, nampih Jiyestha, sedangkan sisa 4, 7, 13, 15 dan 18 masing-masing nampih Ketiga, Kasa, Kadasa, Karo, dan Sadha. Kemudian yang terakhir, dalam keputusan Sabha Pandita PHDI Propinsi Bali tanggal 18 Sepetmber 2001 ditetapkannya kembali sistem nampih sasih Saka Bali dan mulai diberlakukan pada tahun 2003. Bila ada kesalahan mohon dikoreksi. Copyright © 2009 - 2023 All rights reserved
Penulis Editor 42 hari adalah upacara pembersihan jiwa seorang bayi. Selain untuk bayi, upacara ini juga untuk pembersihan jiwa ibunya. Ini juga sebagai wujud rasa terima kasih kepada Nyama Bajang karena telah menjaga bayi dalam kandungan. Selain istilah 42 hari, upacara ini juga disebut dengan Tutug Kambuhan, Bulan Pitung, Dina atau Macolongan. Cara mengetahui waktu 42 hari dari bayi yang baru lahir di aplikasi Bali Candra adalah sebagai berikut. Pertama, pada halaman utama Home aplikasi Bali Candra, klik icon kaca pembesar di sebelah kanan atas lalu pilih 42 Hari. Selanjutnya, klik tombol Mulai … untuk memilih tanggal lahir bayi-nya. Terakhir klik tombol Hitung untuk mengetahui kapan waktunya. Hasilnya akan ditampilkan pada kartu dibawahnya. Selain, dengan cara diatas juga dapat dengan cara menambahkan data otonan dari bayi nya pada menu Otonan dan Piodalan yang nanti juga akan menampilkan kapan waktu 42 harinya. Informasi 42 hari pada otonan ini hanya akan ditampilkan untuk bayi yang baru lahir. Sumber juga Mencari Otonan Berdasarkan Tanggal Lahir Baca juga Mencari Tanggal Lahir Berdasarkan Otonan Related Posts Cara Menghitung 3 Bulanan Bayi Baru Lahir Mencari Otonan Berdasarkan Tanggal Lahir Mencari Tanggal Lahir Berdasarkan Otonan Pengaturan Kartu Mantra Acak Menyimpan Struk Belanja di ReeLine
Ilustrasi Cara Mengetahui Weton dari Tanggal Lahir Foto Indra FauziMasyarakat adat Jawa dan Bali seringkali menggunakan weton sebagai ramalan untuk mengetahui kecocokan pasangan yang ingin menikah. Bukan hanya itu, weton juga dipercaya menjadi tolak ukur dalam menentukan karakter, rezeki, jodoh dan kesuksesan Jawa yang masih kental adat istiadatnya biasa menjadikan weton sebagai perhitungan untuk menentukan suatu keputusan besar. Misalnya masa tanam dan panen, tanggal pernikahan, hingga menggambarkan nasib mereka yang masih menggunakan weton juga memiliki tradisi khusus yang kerap dirayakan. Seperti perayaan hari weton setiap 35 hari sekali dengan membuat bubur panca warna atau lima warna yaitu, hitam, putih, merah, kuning, untuk yang melanggar adat weton juga dipercaya akan mendapatkan kesusahan atau kemalangan. Oleh karena itu banyak dari orang Jawa kuno yang masih menggunakan weton dalam memutuskan hal hakikatnya weton adalah perayaan hari kelahiran berdasarkan perhitungan hari dalam kalender Jawa. Kalender Jawa sendiri memiliki jumlah hari dalam sepekan yang sama dengan kalender islam dengan 5 hari pasaran yaitu Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon. Weton adalah gabungan keduanya yang menunjukan tanggal dan hari lahirnya Mengetahui Weton Berikut cara yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui weton pasaran berdasarkan tanggal kelahiranmu1. Bertanya pada orangtuaOrangtua jaman dahulu khususnya masyarakat Jawa dan Bali biasanya akan mengingat weton dari kelahiran sang anak. Mengetahui weton seseorang dianggap penting untuk orangtua sebagai penentu tanggal hingga pasangan yang dianggap cocok untuk menikah. Untuk mengetahui jenis weton, kita bisa menghitung sendiri weton kita berdasarkan tanggal lahir mengikuti langkah berikutTemukan angka pada kalender jawaIlustrasi Cara Mengetahui Weton dari Tanggal Lahir Foto diatas berisi bulan dan tahun Jawa. Sebagai contoh, saya kelahiran januari 1990. Cara kerjanya adalah tarik garis horizontal sejajar dengan tahun dan bulan kelahiran, maka akan ditemukan angka 1’.Cocokan dengan tabel hariIlustrasi Cara Mengetahui Weton dari Tanggal Lahir Foto mengetahui hari apa kamu lahir pada kalender Jawa, caranya adalah dengan menjumlahkan angka 1 angka yang didapat dari langkah sebelumnya dengan tanggal lahir. Misalnya 1+13 = 14. Maka berdasarkan gambar, saya bisa mengetahui bahwa saya lahir di hari mengetahui pasaran weton, caranya mudah. Cukup menyamakan tanggal lahir kamu dengan tanggalan jawa. Apabila kamu tidak mengetahui tanggal kelahiranmu pada tanggalan jawa, kamu bisa melihat tanggalan jawa secara online di situs cara yang praktis, kamu bisa mencoba mencari cara mengetahui weton kelahiran secara online dengan mengunjungi situs Hanya dengan memasukan nama dan tanggal lahir kamu sudah bisa mengetahui jenis weton pasaran mu.
mencari otonan dari tanggal lahir